• Beritaterkini
  • Cybermap
  • Dluonline
  • Emedia
  • Infoschool
  • Kebunbibit
  • Lumenus
  • Patneshek
  • Syabab
  • Veriteblog
  • Portalindonesia
  • Produkasli
  • Sehatalami
  • Society
  • Bontangpost
  • Doxapest
  • Thanhha-newcity
  • Kothukothu
  • Rachelcar
  • Ragheef
  • Telcomatraining
  • Analytixon
  • Onwin
  • Easyfairings
  • Essemotorsport
  • Littlefreelenser
  • Trihitakaranaproducts
  • Flightticketbooking
  • Animeneu
  • Pekerja NTB Menang Modal HP Rehan Master Mahjong Cuan Tanpa Live Fadila Modal 12rb Tarik Jutaan Mahjong Tambahan Gaji Mouse Gaming Hoki Mahjong Tips Anti Settingan Tempat Hoki Mahjong Aplikasi Jodoh Mahjong Pantangan Bikin Kalah
    Mon. Sep 1st, 2025

    Membongkar Hype: Mengapa Beberapa Anime Begitu "Overrated"?

    Dunia anime adalah sebuah alam semesta yang luas, dipenuhi dengan cerita-cerita epik, karakter-karakter ikonik, dan animasi yang memukau. Dari drama yang menyentuh hati hingga aksi yang memacu adrenalin, ada genre untuk setiap selera. Namun, seiring dengan popularitas yang meroket dan komunitas penggemar yang sangat vokal, muncul pula perdebatan abadi: apakah ada anime yang "overrated"?

    Istilah "overrated" sendiri seringkali disalahpahami. Ia tidak berarti bahwa sebuah anime itu buruk atau tidak layak ditonton. Sebaliknya, "overrated" mengacu pada karya yang, meskipun populer dan mendapat pujian luas, mungkin memiliki kelemahan signifikan yang sering diabaikan oleh para penggemar, atau hype di sekitarnya jauh melebihi kualitas intinya. Ini adalah tentang ekspektasi yang tidak terpenuhi, narasi yang berlebihan, atau fitur-fitur yang dianggap inovatif padahal sebenarnya klise.

    Artikel ini akan menyelami fenomena "overrated" dalam dunia anime, mengapa beberapa judul mendapatkan label ini, dan menilik beberapa contoh populer yang sering disebut-sebut sebagai kandidat kuat. Penting untuk diingat bahwa selera adalah subjektif, dan tujuan dari artikel ini bukanlah untuk mencela atau merendahkan karya-karya ini, melainkan untuk mendorong diskusi kritis dan apresiasi yang lebih mendalam terhadap medium ini.

    Mengapa Sebuah Anime Menjadi Overrated?

    Ada beberapa faktor yang berkontribusi pada mengapa sebuah anime bisa dianggap overrated:

    1. Nostalgia dan Gerbang Awal: Banyak anime yang pertama kali ditonton seseorang memiliki tempat khusus di hati mereka. Bagi sebagian orang, anime ini menjadi "gerbang" ke dunia anime. Cinta pertama ini seringkali mengaburkan pandangan kritis terhadap kelemahan naratif, animasi, atau karakter.
    2. Hype dan Pemasaran: Industri anime modern sangat pandai dalam membangun hype. Trailer yang menarik, kampanye pemasaran yang agresif, dan dukungan dari influencer dapat menciptakan gelombang antisipasi yang luar biasa. Terkadang, hype ini begitu besar sehingga ekspektasi penonton melampaui kemampuan anime itu sendiri untuk memenuhinya.
    3. Inovasi yang Diperdebatkan: Sebuah anime mungkin dipuji karena dianggap inovatif, padahal elemen-elemen yang disebut inovatif tersebut sebenarnya sudah ada sebelumnya atau tidak dieksekusi dengan baik. Penggemar baru mungkin menganggapnya revolusioner karena belum terpapar dengan karya-karya pendahulunya.
    4. Karakter Ikonik yang Mengatasi Kelemahan Plot: Terkadang, sebuah anime memiliki satu atau dua karakter yang begitu karismatik atau desainnya begitu kuat sehingga mereka berhasil menutupi plot yang lemah, pengembangan dunia yang dangkal, atau pacing yang buruk.
    5. Produksi Visual yang Memukau: Animasi yang indah, desain suara yang epik, dan adegan pertarungan yang intens dapat mengalihkan perhatian dari kelemahan fundamental dalam cerita atau karakter. Mata seringkali lebih mudah terpuaskan daripada pikiran yang kritis.
    6. Fenomena "Echo Chamber" Komunitas: Di forum online atau media sosial, opini populer dapat dengan cepat menjadi konsensus yang dominan. Jika sebagian besar penggemar memuji sebuah anime tanpa henti, akan sulit bagi suara-suara yang lebih kritis untuk didengar atau diterima.

    Studi Kasus: Anime yang Sering Disebut "Overrated"

    Mari kita telusuri beberapa contoh anime populer yang seringkali memicu perdebatan sengit tentang apakah mereka benar-benar layak atas semua pujian yang mereka terima.

    1. Sword Art Online (SAO)

    Mengapa Populer: SAO meledak di kancah anime pada tahun 2012 dengan premis yang sangat menarik: ribuan pemain terjebak dalam MMORPG virtual reality di mana kematian dalam game berarti kematian di dunia nyata. Visualnya yang cerah, desain karakter yang menarik, dan konsep "isekai" (dunia lain) yang masih relatif segar saat itu, membuatnya langsung digemari banyak orang. Karakter utama, Kirito, dengan kemampuannya yang luar biasa, menjadi sosok pahlawan yang diidolakan.

    Mengapa Overrated: Meskipun awalnya menjanjikan, SAO dengan cepat menunjukkan kelemahan yang signifikan. Arc pertama, Aincrad, berakhir terlalu cepat dan banyak lantai yang dilewati, mengurangi potensi eksplorasi dan pembangunan dunia. Pengembangan karakter seringkali dangkal, terutama karakter wanita yang cenderung menjadi "damsel in distress" dan hanya berfungsi sebagai pelengkap Kirito. Kirito sendiri sering dianggap sebagai "Mary Sue" atau "Gary Stu" karena ia terlalu sempurna, jarang menghadapi tantangan berarti, dan memiliki plot armor yang tebal. Setiap masalah dapat diselesaikan dengan mudah olehnya, mengurangi ketegangan dan dampak emosional. Plotnya seringkali terasa terburu-buru dan berpindah-pindah tanpa pengembangan yang memadai.

    2. Attack on Titan (Shingeki no Kyojin)

    Mengapa Populer: Attack on Titan adalah fenomena global. Premisnya yang gelap dan brutal tentang umat manusia yang hidup di balik tembok besar untuk melindungi diri dari raksasa pemakan manusia (Titan) sangat memikat. Animasi yang spektakuler, terutama adegan-adegan pertarungan menggunakan ODM gear, dan misteri yang berlapis-lapis membuat penonton terpaku. Musim-musim awal khususnya dipuji karena pembangunan dunia yang intens, karakter yang kompleks, dan plot twist yang mengejutkan.

    Mengapa Overrated: Meskipun kualitas produksinya tetap tinggi, terutama dari Studio MAPPA di musim-musim terakhir, beberapa kritik muncul seiring berjalannya seri. Pacing di beberapa arc, terutama di tengah seri, terasa melambat dan terlalu banyak bergantung pada dialog ekspositori yang panjang. Beberapa karakter yang awalnya menjanjikan terasa stagnan atau pengembangan mereka terasa dipaksakan. Ending dari manga dan adaptasi animenya sendiri menjadi salah satu yang paling kontroversial dalam sejarah anime, memecah belah basis penggemar. Banyak yang merasa resolusi ceritanya tidak konsisten dengan nada dan tema yang dibangun di awal, serta meninggalkan banyak pertanyaan tanpa jawaban yang memuaskan. Hype yang begitu masif terkadang mengaburkan fakta bahwa tidak semua elemen naratifnya dieksekusi dengan sempurna.

    3. My Hero Academia (Boku no Hero Academia)

    Mengapa Populer: MHA membawa genre superhero ke dalam format shonen dengan sangat sukses. Konsep "Quirk" (kekuatan super) yang beragam, karakter-karakter yang mudah dicintai (terutama Midoriya Izuku yang inspiratif), dan adegan aksi yang dinamis membuatnya menjadi favorit baru di kalangan penggemar shonen. Pesan tentang kerja keras, persahabatan, dan melewati batas diri sangat resonan dengan audiens muda.

    Mengapa Overrated: Seiring berjalannya waktu, MHA mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan shonen yang klise. Pacing seringkali terasa lambat, terutama di arc-arc yang lebih berorientasi pada pelatihan atau ujian. Konflik sering diselesaikan dengan "power-up" yang tiba-tiba atau deus ex machina (solusi plot yang tidak terduga). Meskipun ada usaha untuk mengembangkan karakter sampingan, banyak di antara mereka yang terasa kurang dimanfaatkan atau hanya muncul saat dibutuhkan plot. MHA, meskipun menghibur, seringkali tidak berhasil memecahkan cetakan shonen yang sudah ada, melainkan hanya mengulang formula yang terbukti berhasil, tanpa banyak inovasi yang berarti dalam narasi atau pengembangan tema.

    4. Death Note

    Mengapa Populer: Death Note adalah salah satu anime thriller psikologis yang paling sukses dan mudah diakses. Premisnya yang sederhana namun brilian—seorang siswa SMA yang menemukan buku catatan yang bisa membunuh siapa pun yang namanya ditulis di dalamnya—menarik perhatian jutaan orang. Pertarungan intelek antara Light Yagami dan detektif L adalah salah satu yang paling mendebarkan dalam sejarah anime, penuh dengan twist dan strategi cerdas.

    Mengapa Overrated: Death Note secara luas dianggap sebagai mahakarya, tetapi sebagian besar kritik terfokus pada kualitasnya setelah titik tertentu. Setelah kematian L, banyak penggemar merasa bahwa kualitas cerita menurun drastis. Karakter pengganti L, Near dan Mello, tidak memiliki karisma atau kedalaman yang sama, dan pertarungan intelek terasa kurang intens dan lebih bergantung pada kebetulan. Plot menjadi lebih rumit tanpa perlu dan terasa kurang organik. Meskipun paruh pertama seri ini memang brilian, reputasi keseluruhan Death Note seringkali didominasi oleh kilauan awal ini, mengabaikan penurunan kualitas yang cukup signifikan di paruh kedua.

    5. Tokyo Ghoul (Adaptasi Anime)

    Mengapa Populer: Manga Tokyo Ghoul sangat populer karena premisnya yang gelap dan brutal tentang makhluk pemakan manusia yang hidup berdampingan dengan manusia, serta eksplorasi tema identitas, moralitas, dan konflik internal. Desain karakter dan adegan aksi yang intens menjadikannya daya tarik besar.

    Mengapa Overrated: Ini adalah kasus di mana adaptasi anime seringkali dianggap overrated, bukan materi sumbernya. Musim pertama Tokyo Ghoul memang cukup menjanjikan, tetapi musim kedua, Tokyo Ghoul √A, menyimpang secara signifikan dari manga aslinya, memperkenalkan plot asli yang banyak dianggap lebih rendah. Pacing menjadi terburu-buru, banyak detail penting dari manga dihilangkan, dan pengembangan karakter terasa dangkal. Musim-musim berikutnya, terutama Tokyo Ghoul:re, semakin memperburuk keadaan dengan animasi yang terburu-buru, penyajian plot yang membingungkan, dan lompatan-lompatan cerita yang masif. Hype di sekitar franchise ini, yang didorong oleh popularitas manga, menyebabkan banyak penggemar mencoba menonton animenya, hanya untuk kecewa dengan eksekusi yang buruk. Reputasi keseluruhan anime ini seringkali tidak sejalan dengan kualitas adaptasinya yang sebenarnya.

    6. Dragon Ball Z

    Mengapa Populer: Dragon Ball Z adalah ikon global, anime yang memperkenalkan banyak orang di seluruh dunia ke genre shonen dan anime secara umum. Pertarungan epik, transformasi ikonik seperti Super Saiyan, dan karakter-karakter yang karismatik seperti Goku dan Vegeta menjadikannya favorit abadi. Dampaknya terhadap budaya pop tidak dapat disangkal.

    Mengapa Overrated: Meskipun status legendarisnya, Dragon Ball Z memiliki banyak kelemahan yang sering diabaikan karena nostalgia. Pacing adalah masalah besar; satu pertarungan bisa berlangsung puluhan episode, dengan banyak waktu dihabiskan untuk power-up yang berlarut-larut atau monolog karakter. Plotnya seringkali sederhana dan repetitif, dengan ancaman baru yang muncul, karakter utama berlatih, mendapatkan kekuatan baru, dan mengalahkan musuh. Karakterisasi seringkali datar, terutama di luar karakter utama, dan banyak karakter sampingan yang kuat di awal menjadi tidak relevan seiring berjalannya cerita. Meskipun aksi dan dampaknya tak tertandingi, secara naratif, Dragon Ball Z seringkali kurang kompleksitas dan kedalaman dibandingkan dengan banyak anime modern.

    Kesimpulan: Menghargai dengan Kritis

    Mengatakan sebuah anime "overrated" bukanlah berarti meniadakan kenikmatan yang didapat oleh jutaan penggemarnya. Ini lebih tentang mendorong diskusi yang lebih nuansa tentang apa yang membuat sebuah cerita benar-benar hebat, dan bagaimana hype atau faktor eksternal dapat memengaruhi persepsi kita terhadap kualitas.

    Setiap anime yang disebutkan di atas memiliki kekuatannya sendiri yang menjadikannya populer. Namun, dengan lensa kritis, kita bisa melihat bahwa tidak semua yang bersinar itu emas. Mengidentifikasi anime yang "overrated" bukan untuk merusak kesenangan orang lain, melainkan untuk mendorong apresiasi yang lebih dalam terhadap keragaman dan kualitas sejati yang ditawarkan oleh industri anime, serta untuk mencari permata tersembunyi yang mungkin terlewatkan di bawah bayang-bayang judul-judul yang lebih populer. Pada akhirnya, yang terpenting adalah menemukan anime yang benar-benar berbicara kepada Anda, terlepas dari seberapa besar atau kecil hype di sekitarnya.

    Anime Overrated

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *